August 29, 2010

Mengalirlah Seperti Air

Ada sesuatu yang sangat menarik dari air.
Air selalu berubah, namun di lain pihak, air tetaplah air.
Air tetap sama... hanyalah air.
Air tetaplah air, namun air berubah mengikuti hal lain, mengikuti wadahnya.
Gayanya sangat alami dan berirama, lembut dan halus, namun selalu berubah.
Bentuknya tidak pernah tetap, namun volumenya selalu sama.
Semua itu terjadi dengan sendirinya.
Air adalah simbol kehidupan yang alami, langkah yang alami. Air bukanlah benda yang dapat dipegang, namun zat yang berubah mengikuti alam sekitar... sebuah irama yang
mengalir.


Seperti air, kita harus berubah secara alami mengikuti bentuk kehidupan, dan tidak bertentangan dengan alam kehidupan, tidak memaksa dan tidak menolak alam kehidupan. Ikutilah irama kehidupan, berjalan dengan batin dan keyakinan, dan ketenangan.

Kekakuan tidak akan membawa kemenangan. Ranting yang kaku dan keras akan lebih mudah patah dibanding ranting yang lembut dan halus mengikuti angin. Namun air yang lembut dapat melubangi batu yang terkeras. Artinya, kelembutan dapat mengalahkan kekerasan. Amati saja air dan menyatulah ke dalamnya. Pelajari dan jadilah air.

Bermeditasilah bersamanya, lepaskan segalanya, kenangan masa lalu, masalah sekarang dan pikiran akan masa depan. Hilangkan semua itu Tenang dan mengalirlah bersama air.

Bangunlah dari tidur panjangmu, lalu nikmati keajaiban yang ada, lihatlah bunga-bunga, pepohonan, nyanyian anakanak di jalan, udara yang segar dan air yang terus mengalir.

Ketika segalanya menjadi rumit, berpikirlah seperti air dan bergeraklah seperti air.
Kembalilah ke titik awal kehidupan... berjalan dengan lembut mengikuti alam hingga kita mencapai titik akhir dari misteri kehidupan kita, yaitu kematian.... Dan sepanjang itu, jadilah air.

"Air. Jadilah air. Mengalirlah...."

August 17, 2010

Para Perajurit Terracotta


Makam Kaisar Tiongkok, Qin Shi Huang Di
Makam kaisar Tiongkok, Qin Shi Huang, disebut-sebut sebagai salah satu penemuan arkeologi terbesar abad ke-20. Sejarah mencatat, Qin Shi Huang merupakan kaisar pertama Dinasti Qin yang memimpin Tiongkok diantara periode 221 SM – 210 SM. Salah satu karya monumentalnya selain penyempurnaan konstruksi bangunan Tembok Besar China ialah pembangunan makam agungnya sendiri. Berbeda dengan Fir’aun Mesir Kuno, Cheops (Khufu) yang memilih untuk membangun sebuah Piramida Agung di Giza sebagai tempat peristirahatan terakhirnya, Kaisar Qin Shi Huang lebih memilih menjadikan makamnya bak sebuah Istana dengan penjagaan ribuan patung prajuritnya.

Makam sang kaisar memang begitu mempesona. Terdapat kurang lebih 8000 patung yang menggambarkan sosok para prajurit beserta kuda-kuda perang berdiri berjejer disepanjang makam. Yang lebih menarik lagi, semua patung-patung tersebut tidaklah sama antara satu dengan yang lainnya baik itu bentuk pakaian, mimik wajah, model rambut, hingga persenjataan yang mereka bawa. Selain itu, mereka juga dibedakan oleh pangkat kemiliterannya seperti Jendral, perwira, hingga para prajurit biasa. Patung prajurit yang memiliki ukuran tubuh paling tinggi ialah yang berpangkat jendral.


Perajurit Berkuda Terracotta
Patung-patung yang disebut sebagai Prajurit Terracotta ini keselururuhan terbuat dari tanah liat yang dibentuk didalam cetakan. Tingginya pun bervariasi antara 183 – 195 cm. Untuk bagian kepala, dibuat secara terpisah dari bagian badan agar memiliki bentuk dan mimik wajah yang berbeda satu sama lain. Sementara bagian-bagian wajah seperti bibir, mata, dan telinga ditambahkan secara manual dan bentuknya disempurnakan oleh polesan tangan si pematung. Patung yang telah jadi kemudian dibakar agar dihasilkan konstruksi yang lebih keras dan kokoh. Untuk tahap akhir, dilakukan pengecatan walaupun kebanyakan patung kini catnya telah memudar.


Perhatikan bagaimana wajah kedua prajurit berbeda satu sama lain.
Setiap patung dibangun untuk menjadi unik.
Sejak ditemukan oleh beberapa petani lokal diwilayah Xi’an, Propinsi Shaanxi, China ditahun 1974 silam, hingga kini masih terus dilakukan penggalian di sana. Para Arkelog memperkirakan masih banyak patung dan artifak-artifak lainnya yang masih terpendam. Mereka juga belum dapat memastikan berapa jumlah angka-angka penemuan ini akan terus bertambah. Kalkulasi terbaru menyebutkan, terdapat lebih dari 8000 patung prajurit, 130 kereta perang beserta 520 kudanya, serta 150 pasukan berkuda yang terdapat di tiga terowongan utama makam. Sungguh merupakan pemandangan yang menakjubkan mengingat baru satu persen dari keseluruhan bagian makam yang telah digali!

Jajaran Infanteri Terracotta
Tidak semua harta benda dan perhiasan sang kaisar telah ditemukan. Konon, masih banyak harta benda berharga Kaisar Qin Shi Huang yang tersimpan disuatu bagian makam, dimana ditempat itu terpasang perangkap-perangkap yang dapat menembakkan anak panah secara otomatis kepada siapapun yang berani mengusiknya. Bahkan diyakini para pekerja yang memasang perangkap-perangkap tersebut turut dikuburkan hidup-hidup agar kerahasiannya tetap terjaga. Terdengar cukup menakutkan, bukan?

Peringkat tentara.
Salah seorang tentara di sebelah kiri hilang kepalanya, ini berarti bahwa patung dibuat dalam potongan-potongan, kemudian dirakit.
Menurut sejarawan Sima Qian (145 – 90 SM), pembangunan makam agung kaisar Qin Shi Huang dimulai disekitar 246 SM – disaat usia sang Kaisar baru menginjak 13 tahun – dengan memperkerjakan kurang lebih 700.000 pekerja. Namun apa tujuan Kaisar Qin Shi Huang membangun semua ini?

Patung seorang Perwira Terracotta
Faktanya, makam ini didirikan sebagai gambaran akan sebuah istana bawah tanah yang begitu besar dan mewah. Bahkan dikatakan ia adalah istana bawah tanah dengan struktur paling rumit dalam kemegahan dan fasilitasnya. Tiruan sungai yang terbuat dari air raksa serta langit-langit dengan hiasaan mutiara turut mempercantik istana. Kepercayaan di lingkungan kerajaan menyebutkan bahwa Kaisar Qin Shi Huang akan terus memimpin kerajaan dikehidupan berikutnya (alam baka/akhirat). Untuk itu ia membutuhkan sebuah istana sebagai pusat kerajaan, lengkap beserta para bala tentaranya dan pegawai-pegawai pemerintahan.

Sumber Artikel dan Gambar 1,2,3 : Dipta Jurnal

August 01, 2010

Pepatah dan Peribahasa Super Lucu


Sampul Buku Pepatah dan Peribahasa Dunia Super Lucu Karya Chiobita Wiranegara
Jika ada seorang-orang berpendapat bahwa pepatah di dunia ini selalau bernuasan bijak sekaligus bersifat serius adalah salah besar. Ternyata di dunia ini banyak kata seorang piawai yang bernada humor namun beridsikan kearifan. Kini kata bijak nan humor itu dikais-kais oleh Chiobita Wiranegara dalam bukunya yang berjudul "Pepatah dan Peribahasa Dunia Super Lucu".
Berikut kata humor itu :

1. Bersatu kita teguh, bertiga kita Charlie's Angles.

2. Sepandai-pandainya tupai melompat pasti di sate juga.

3. Bagai air di daun talas, kurang kerjaan banget ngamatin air di dedaunan.

4. Ada gula ada semut. Ada semut disemprot pake Baygon. Ada banyak semut mati.

5. Rajin Mangkal, Kaya.


6. Air tenang jangan disangka tak ada buaya, tapi ada ikan paus lagi tidur siang.

7. Bersatu kita teguh, bercerai kita ke Take Me Out.

8. Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya, yg enak2 pangkal paha, rame2 pangkal-an ojek.

9. Ada ubi, ada talas. Ada budi, ada anduk.

10. Uang cucuran masyarakat jatuhnya ke DPR juga.

11. Semut diseberang lautan keliatan, gajah dipelupuk mata, kelilipan.

12. Cinta di tolak, dukun beranak.

13. Jauh di mata, dekat di hati, boros di pulsa.

14. Sedikit demi sedikit lama lama BOSAN

15. Bagai kejatuhan durian runtuh, baru kali ini ada orang kejatohan durian seneng.

16. Air susu dibalas dengan air kopi item, jadi kopi susu deh.

17. Bersatu kita teguh, bercerai kita masuk infotainment (moto selebritis).

18. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, sama-sama berat mending dipaketin aja gan.

19. Air susu dibalas air supply.

20. Sambil menyelam minumnya tetap teh botol Sosro.

21. Sate padang sebelum hujan.

22. Buruk rupa, cermin pun disalahkan.

23. Ringan sama dipikul, berat minta bawain.

24. Single itu prinsip, jomblo itu nasib.

25. Wong ompong nyaring bunyinya.

26. Ke bukit sama mendaki, ke lurah bikin KTP.

27. Nasir sudah menjadi tukang bubur.

28. Dimana ada jalan, disitu banyak mobil.

29. Bagai kacang lupa atomnya.

30. Bagai buah Simalakama, tidak dimakan Ibu mati, dimakan Bapak kimpoi lagi.

31. Setinggi-tingginya Bangau terbang, akhirnya jadi kecap juga.

32. Buruk muka gak masuk majalah.

33. Ada uang ada barang, ga ada uang rampok bank.

34. Jauh di angkot, dekat naik ojek.

35. Air beriak tanda ada yang tenggelam.

36. Lebih baik berputih tulang dari pada putih badan karena panuan.

37. Besar Pasal daripada Tilang.

38. Tua-tua keladi, udah tua jadi biang keladi.

39. Jangan ada janda diantara kita.

40. Air beriak tanda ada yang boker.

41. tak kenal maka tak sayang, mau kenalan digampar pacar.

42. Ada udang dibalik tepung kentucky.

43. Bagai telur diujung handuk.

44. Bagaikan Jemuran tertiup angin.

45. Malu bertanya, sesat di jalan. Banyak bertanya, dikira wartawan.

46. Anjing menggonggong, maling kulkas berlalu.

47. Habis kumis, cukur dibuang.

48. Malu berak, sesak di jalan.

49. Surga anak ada di telapak kaki Ibu, Surga bapak ada di antara kaki Ibu.

50. Sekali melambai, dua tiga banci mengikuti.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

 
Back to Top