December 29, 2009

Bintik Matahari Mulai Terlihat

BANDUNG — Bintik matahari yang disebut sunspot 1035 mulai terlihat membesar, yaitu hingga berukuran tujuh kali planet Bumi.

Seperti dilaporkan di Space Weather News, sunspot ini telah mengembang cepat sejak terlihat pertama kali pada 14 Desember lalu. Jika kecenderungan ini terus berlanjut, maka 1035 menjadi sunspot terbesar tahun ini, bahkan tahun-tahun sebelumnya.


Seperti yang diungkapkan peneliti Lapan, Clara Yono Yatini, bintik hitam menjadi pertanda tingkat keaktifan matahari. Ketika masa aktif itu mencapai puncak, matahari dapat menimbulkan ledakan (corona mass ejection) yang dapat menghujani Bumi dengan partikel yang berpotensi mengganggu.

Sebelumnya, Lapan dan berbagai peneliti dunia telah memperkirakan bahwa masa puncak aktivitas matahari yang kini berada di siklus ke-24 ini akan terjadi pada rentang 2012-2013. Pada masa inilah diduga akan terjadi badai luar angkasa ekstrem akibat aktivitas matahari.

Masa puncak aktivitas di siklus terdahulu, yaitu ke-23 terjadi pada tahun 2003. Ketika itu, badai matahari dilaporkan sempat menimbulkan gangguan komunikasi.

December 25, 2009

Messi "Pemain Terbaik Dunia FIFA 2009"

ZURICH — Penyerang Barcelona, Lionel Messi, meraih gelar "Pemain Terbaik Dunia FIFA 2009". Ini menjadi puncak kesuksesan Messi bersama Barcelona selama 2009 ini. Messi adalah pemain Argentina pertama yang menerima penghargaan ini.


"Pertama-tama, aku ingin berterima kasih kepada para kolegaku yang telah memilih, karena menerima perhargaan ini merupakan kehormatan besar," kata Messi saat menerima anugerah itu, di Zurich, Selasa (22/12/2009) dini hari WIB.

"Menerima pengakuan dari kolega Anda dari berbagai tim nasional merupakan sesuatu yang indah. Aku ingin berterima kasih dan berbagi kebahagiaan ini dengan rekan timku. Ini adalah cara terbaik untuk mengakhiri tahun yang luar biasa, untuk Barcelona, teman-temanku, dan aku sendiri. Terima kasih banyak," lanjutnya.

Messi terpilih setelah mengantongi 1.073 poin. Perolehan ini jauh di atas Cristiano Ronaldo, yang menempati posisi kedua dengan 352 poin. Rekan klub Messi, Xavi dan Andres Iniesta, berada di tempat ketiga dan kelima dengan 196 dan 134 poin. Sementara itu, Ricardo Kaka berada di peringkat keempat dengan 190 poin.

Untuk kategori perempuan, gelar "Pemain Terbaik Dunia FIFA 2009" diraih oleh penyerang asal Brasil, Marta. Ini adalah penghargaan keempat yang diraihnya secara beruntun.

December 16, 2009

Waspada Hujan Sampah Antariksa pada 2012

BANDUNG — Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengingatkan masyarakat akan bahaya akibat bakal maraknya sampah antariksa yang jatuh ke Bumi. Puncak potensi bahaya akibat sampah dari satelit yang tidak lagi terpakai ini terjadi pada 2012.


Hal itu diingatkan Thomas Djamaluddin, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lapan, di dalam acara Press Tour yang diadakan Kamis (10/12/2009). Acara ini diikuti sejumlah wartawan dari sejumlah media cetak ataupun elektronik.

"Pada saat itu, atmosfer Bumi akan menjadi lebih padat akibat pengaruh aktivitas iradiasi matahari di saat siklus puncak. Dengan kian padat, ada hambatan bagi satelit dalam bergerak. Kecepatan menjadi semakin rendah dan lama-lama kehilangan gravitasi dan ketinggian sehingga akan mudah jatuh," tutur profesor riset di bidang astronomi Lapan ini.

Saat itu, lanjut Thomas, diperkirakan hampir setiap hari sampah berupa satelit akan jatuh ke permukaan Bumi. Pada kondisi normal, rata-rata hanya dua satelit atau pecahannya yang jatuh per pekannya. Adapun jumlah sampah antariksa ini bisa mencapai 13.000 dalam ukuran lebih dari 1 sentimeter.

"Namun, masyarakat jangan panik," katanya. Menurut dia, peluang sampah antariksa ini untuk mengenai manusia atau obyek yang dimiliki manusia sangat kecil.

"Secara keseluruhan, Bumi ini kan luas. Mayoritas seperti laut, gurun, dan hutan tidak berpenghuni. Jadi, peluangnya kecil," ucapnya.

Thomas memberi contoh, sebuah satelit rusak yang berada di atas langit Indonesia memiliki peluang yang sama untuk bisa jatuh di Indonesia ataupun Arab Saudi dalam rentang jarak yang cukup jauh, yaitu 1.000 kilometer. "Makanya, ini sulit diprediksi akan jatuh di mana," ucapnya.

Pada 2003, saat terjadi puncak aktivitas matahari, Indonesia dihujani sampah-sampah ini. Pecahan yang jatuh sampai ke tanah, antara lain, di Bengkulu dengan ukuran 80 x 120 cm. Satelit Berposax juga sempat melintas di Indonesia pada Mei 2003. Pecahan yang terbesar, berukuran manusia, yaitu sisa Roket Soyus dan Cosmos terjadi pada Maret 1981 di Bengkulu.

Pernah pula dilaporkan sampah ini menimpa sapi, lalu SPBU. Namun, ini bukan di Indonesia, tutur Sri Kaloka, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa. Wah!

December 11, 2009

Messi with his Ballon d'Or

SM3_4307.JPG

SM3_4422.JPG



SM3_4420.JPG

SM3_4461.JPG

SM3_4314.JPG


SM3_4529.JPG

SM3_4476.JPG

December 08, 2009

Sekali Lagi, Kejujuran !!

Menarik menyimak isu yang belakangan ini ramai diperbincangkan di tengah-tengah masyarakat dan mendapat perhatian begitu luas oleh kalangan media cetak maupun elektronik yakni perseteruan diantara para penegak hukum kita di jajaran elit Lembaga Kepolisian, Kejaksaan dan KPK. Berbagai intrik dan polemik berkembang menjadi semacam karikatur yang tidak baik di tengah harapan masyarakat terhadap citra para penegak hukum di negeri ini.


Kejujuran barangkali menjadi kata yang begitu penting dalam setiap permasalahan yang melanda negeri ini, maraknya korupsi, kolusi dan berbagai pelanggaran yang merugikan negara dan menyengsarakan rakyat tidak lepas dari lemahnya komitmen para pemimpin kita terhadap amanah rakyat sehingga bujukan uang dan kekuasaan seringkali membuat silap dan lupa diri.

Sebenarnya kalau ditilik dari semangat, cita-cita dan tujuan dari pendidikan nasional kita sejatinya pendidikan bukan hanya ditujukan untuk melahirkan generasi yang cerdas, terampil serta memiliki pengetahuan yang tinggi tapi yang terpenting adalah sanggup membentuk karakter, kepribadian dan budi pekerti yang luhur sehingga kualitas dan martabat kita sebagai bangsa akan lebih meningkat.

Melalui berbagai kasus penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang yang kerap terjadi di negeri ini dan melibatkan banyak pihak entah itu di tingkat pengambil kebijakan, aparat penegak hukum maupun kalangan rakyat biasa sepertinya kita seakan disadarkan kembali akan pentingnya menanamkan nilai-nilai kejujuran pada anak-anak didik kita di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat lebih luas.

Pribadi yang jujur pada diri seseorang akan tercermin dari setiap sikap, tindakan dan pemikirannya yang lugas apa adanya, terbuka dan jauh dari prasangka, mudah menerima pendapat dan pandangan orang lain, bertanggungjawab, konsekuen, mau mengakui kesalahan dan siap untuk dikoreksi, selalu berkata benar sesuai dengan fakta, tidak berani melakukan perbuatan yang melanggar hukum atau melawan norma/agama, bersikap proporsional/adil, tidak melebih-lebihkan atau mendramatisir suatu permasalahan, tidak mudah terpengaruh tekanan, bujukan, rayuan atau iming-iming dengan tujuan tidak baik, tidak menuduh atau memberi kesaksian/keterangan palsu dengan mengatasnamakan orang lain, tidak melakukan perbuatan yang berakibat merugikan, mencemarkan atau berakibat hilangnya hak-hak orang lain, bersikap dan bertindak didasarkan atas dorongan hati nurani bukan emosional, ego pribadi atau pun kelompok.

Beberapa deskripsi di atas mungkin baru sebahagian kecil saja aspek kejujuran dalam lingkup pergaulan sehari-hari diantara sesama manusia yang sebenarnya bisa sangat luas dan komplek sangat bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi masing-masing.

Faktanya berlaku jujur tidak selalu mudah bagi setiap orang dibutuhkan pembiasaan, keteguhan dan keberanian untuk menghadapi segala resiko bahkan yang terburuk sekalipun sehingga bisa dibayangkan betapa kejujuran itu sangat sulit dan amat mahal harganya. Namun percayalah orang yang jujur akan selalu dicari dan dibutuhkan orang karena tanpa kejujuran kebenaran akan sulit untuk bisa diungkap dan ditegakkan. Pertanyaannya, sudahkah kita berani berlaku jujur paling tidak pada diri sendiri?

Don't Try This at Home !!!

dangerous-1226.jpg

dangerous-426.jpg



dangerous-126.jpg

dangerous-226.jpg

dangerous-326.jpg

dangerous-526.jpg

dangerous-726.jpg

dangerous-826.jpg

dangerous-1026.jpg

dangerous-1126.jpg

dangerous-1326.jpg

dangerous-1426.jpg

dangerous-1526.jpg

dangerous-1726.jpg

dangerous-1826.jpg

dangerous-2126.jpg

dangerous-2326.jpg

dangerous-2426.jpg

dangerous-2526.jpg

dangerous-2626.jpg

dangerous-2726.jpg

dangerous-2826.jpg

dangerous-2926.jpg

dangerous-3026.jpg

dangerous-3126.jpg

dangerous-3226.jpg

December 03, 2009

Secara Sains, Isu Kiamat 2012 Hanya Isapan Jempol...

Kiamat 2012Laporan wartawan KOMPAS Yulvianus Harjono

Film 2012 yang ditayangkan di bioskop menyita perhatian publik di tanah air. Meskipun larangan menonton muncul dari Majelis Ulama Indonesia di berbagai daerah, antrean panjang calon penonton justru kian panjang. Publik semakin penasaran, sementara di lain pihak MUI khawatir film ini bisa mengguncang keyakinan iman penonton. Titik kontroversi dari film Hollywood ini tidak lain adalah adegan kiamat yang menjadi pesan cerita film ini.


Padahal, jika dikaitkan dengan kajian sains, film ini tidak lain berangkat dari isapan jempol belaka. Ide kiamat di film ini berangkat dari ramalan Suku Maya bahwa pada 21 Desember 2012 akan terjadi kiamat di bumi.

Avivah Yamani dari Langit Selatan menepis ramalan ini. Ia mengatakan, prediksi kiamat bangsa Maya pada 21-12-2012 tidak lain karena di tanggal itu adalah akhir dari siklus kalender. Atau, dengan kata lain kehabisan angka. Sebab, penanggalan Maya berlandaskan sistem bi-desimal (bilangan 20).

Kejanggalan lain adalah mengenai bergesernya kerak dan lempeng bumi secara ekstrim akibat pengaruh badai Matahari seperti yang digambarkan di film itu. Di 2012 digambarkan bahwa lidah Matahari dapat menghasilkan neutrinos, yaitu semacam gelombang microwave yang dapat memanaskan suhu inti bumi.

Padahal, seperti yang diungkapkan Dhani Herdiwijaya, ahli Fisika Matahari dari Institut Teknologi Bandung, lidah Matahari adalah fenomena umum yang terjadi sepanjang siklus keaktifan Matahari selama 11 tahun. Aktifnya Matahari ini ditandai dengan kemunculan bintik hitam di permukaan.

Saat bintik hitam muncul, di perut Matahari terjadi rotasi aliran massa yang dapat mempengaruhi gaya medan magnetnya. Pada puncak aktivitasnya, medan magnet ini berpusar hingga menembus ke lapisan fotosfer.

Temperaturnya 4.000 4.500 derajat Kelvin, sangat kontras dengan suhu di sekelilingnya sebesar 5.800 derajat Kelvin. Aktivitas medan magnetik yang kuat di bintik matahari ini dapat memanaskan lapisan kromosfer Matahari dan menimbulkan flare (ledakan cahaya) dan Corona Mass Injection (CME).

Aktivitas Flare dan CME yang tinggi bisa menimbulkan badai antariksa. Partikel-partikel terlontar yang sampai ke bumi berdampak signifikan pada iklim di Bumi dan dapat juga menimbulkan badai magnetik yang bisa menganggu komunikasi radio.

Pendinginan global
Yang jadi persoalan, ucapnya, saat ini tengah terjadi kecenderungan penurunan aktivitas Matahari. Tingkat radiasi medan magnetik Matahari terus turun. Kini berada di titik minimal. Dalam beberapa tahun terakhir, bintik matahari juga sangat jarang terbentuk.

Untuk itu, ia merasa tidak yakin jika di 2012 bakal terjadi badai Matahari ekstrim seperti yang dispekulasikan masyarakat. Yang orang-orang tahu saat ini, Bumi tengah terjadi pemanasan global. "Padahal, sebetulnya, kita juga tengah menghadapi kemungkinan kondisi global cooling," ujar Dhani kemudian.

Jadi, jika pun terjadi kiamat, itu bisa jadi karena kita tidak dapat menggunakan peralatan telepon, televisi, dan jaringan komunikasi, secara sementara akibat pengaruh serangan gelombang elektromagnetik dari badai Matahari. Itu pun jika terjadi..

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

 
Back to Top